Pages

Kamis, 14 April 2011

Pendidikan Vs Uang


“ Pendidikan yang berkualitas hanya bisa ditunjang oleh otak-otak yang berkualitas ”. ( Long Life education )
Pernahkah kita jeli memikirkan tentang pendidikan? Apakah hanya oknum–oknum negara saja yang berhak memikirkan jalannya sisitem pendidikan? Pertanyaan–pertanyaan itu hanya bisa dijawab dengan uang. Akhir-akhir ini, di Indonesia tidak sedikit Lembaga pendidikan mulai dari Play Group, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, sekolah Menengah Atas, sampai Peguruan Tinggi. Tersebar di Pelosok indonesia mulai dari Sekolah Elite sampai sekolah yang hanya memiliki status DISAMAKAN. Tetapi yang sangat disayangkan adalah mengapa siswa-siswa yang menuntut ilmu di sekolah Elite dan Berkualitas tidak sedikit dari kalangan orang yang mempunyai uang, tidak sedikit pula kalangan atas atau kalangan orang berduit, bisa dikatakan tidak adil dalam dunia pendidikan jika terjadi hal seperti ini. Banyak sekali sebenarnya anak–anak yang memiliki otak cerdas tapi mereka tidak bisa melanjutkan sekolah mereka, dan tak lain adalah Financial problems. Ok, selesai permasalahan jika kita berbicara tentang Ekonomi, namun itu tidak bagi pemerintah. Yang seharusnya mereka bisa menjadi Profesor namun mereka hanya bisa membantu berjualan nasi pecel bersama ibunya di pasar, yang seharusnya mereka bisa menjadi para Akuntan namun mereka hanya bisa mengasah kayu tiap hari dan masih banyak lagi kasus-kasus yang serupa. Sebenarnya dari segala aspek, itu adalah Financial problems. Di sinilah masalah Pendidikan Versus uang yang diperdebatkan, mengapa tidak? Kita kembali kepada wise word di atas bahwa “ Pendidikan yang berkualitas hanya bisa di tunjang oleh otak otak yang berkualitas pula “ , namun itu begitu memperihatinkan di Negara Indonesia saat ini. ternyata sangat berbanding terbalik dengan wise word tersebut, yang sekarang ini terjadi adalah pendidikan berkualitas hanya bisa ditunjang oleh orang–orang yang mempunyai High Quality dalam bidang financial. Untuk kesekian kalinya kita mengatakan, Lagi-lagi masalah uang, uang, dan uang. Walaupun kenyataannya dalam kehidupan kita, segalnya membutuhkan uang namun uang bukanlah segalanya. Seperti dalam wise word, everything needs money, but money is not everythings.
Jadi, tugas kita sebagai generasi di masa akan datang adalah merubah mind set yang telah terdoktrin di otak orang–orang sebelum kita bahwasanya pendidikan yang berkualitas hanya mampu diperoleh dari jumlah nominal yang besar. Hal itu merupakan permasalahan urgen yang berdampak negatif dalam perkembangan pendidikan negara kita. Kita mampu mencapai pendidikan yang tinggi dengan intelektualitas kita yang matang. Uang adalah sesuatu yang tidak pantas untuk diagungkan, hanya orang–orang berpaham matrealisme yang menganggap uang adalah sesuatu yang bisa mencapai pada kesuksesan.
Dan yang perlu disadari bahwa pendidikan adalah hal terpenting dalam hidup. Pendidikan akan menghantarkan kita menuju kecemerlangan. Cemerlang dalam artian segala sesuatu yang ada dalam hidup kita akan tertata sebagaimana mestinya pendidikan yang kita raih dengan cemerlang. Long Life Education.

0 komentar:

Posting Komentar