Orasi Kebangsaan Dahlan Iskan dalam
Pembukaan KONGRES IPNU XVII dan IPPNU XVI
PALEMBANG,
Rabu 06/12/12 Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan
Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mengadakan KONGRES IPNU XVII dan IPPNU
XVI di Asrama Haji Palembang Sulawesi Selatan. KONGRES yang diselenggarakan
selama lima hari ini dimulai dari tanggal 30 November – 04 Desember 2012. Di hari
pertama, tanggal 01 Desember pembukaan KONGRES ini dibuka dengan beberapa seni
budaya daerah sulawesi selatan dan juga sambutan dari figur-figur Nahdliyyin
seperti Ketua Bapak Dahlan Iskan, Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dengan
mengusung tema “Pendidikan Untuk Semua Menuju Kemandirian Bangsa” dalam pembukaan KONGRES IPNU XVII dan IPPNU XVI kali
ini, Dahlan Iskan berkesempatan untuk memaparkan orasi kemerdekaannya. Beliau
sedikit banyak memaparkan tentang kepemimpinan dalam kacamata NU. Dalam
momentum yang bertepatan dengan berakhirnya kepengurusan Pimpinan Pusat masa
bakti 2009 – 2012 dan akan dilaksanakannya pemilihan Ketua Umum masa bakti 2012
– 2015, bapak mentri BUMN ini menjelaskan bahwa hal yang paling krusial ketika
menjadi pemimpin adalah integritas dan akhlaqul karimah. Pengalaman hidup
beliau dapat kita jadikan acuan atau motifasi dalam memimpin kelak. Seorang
santri yang hanya lulusan Madrasah Aliyah (MA) ini dipercaya oleh bapak negara,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Direktur Umum Pembangkit Listrik
Negara (PLN) karena Leadership dan Managemen yang beliau pelajari dari Pondok
Pesantren sesama beliau masih di bangku sekolah.
Dalam
orasinya, beliau menjelaskan bahwa sepanjang kita memperhatikan tiga hal yaitu Istiqomah,
Ilmu Mantiq dan tawadhu’ maka insyaallah akan menjadi pemimpin yang
amanah. Selain itu, hal yang lebih penting untuk diperhatikan dalam mendapatkan
hasil kerja yang maksimal dari sebuah organisasi adalah tergantung pada
pemimpin yang mempunyai integritas tinggi. Menurut beliau integritas tinggi
harus dibarengi dengan adanya akhlaq, karena akhlaq lebih tinggi derajatnya
dari pada hukum. Hal ini dikuatkan dengan adanya hadits Nabi.
Pesan
terakhir untuk pemimpin terpilih IPNU dan IPPNU masa bakti 2012 – 2015 adalah
tetap menjaga akhlakul karimah sebagai warga Nahdliyyin karena jika Akhlaq kita
baik maka Negara ini akan mejadi baik pula. Red.
0 komentar:
Posting Komentar